Saturday 28 December 2013

Kilas Balik Jemari G-Wul 2013 (1), Berdirinya Jemari G-Wul Batavia


Sebagai ibukota NKRI, Jakarta menjadi magnet bagi para perantau dari berbagai daerah termasuk warga Desa Gunungwuled, Purbalingga. Sejauh ini memang tidak ada data pasti jumlah warga Gunungwuled yang merantau di Jakarta, tapi jumlahnya mencapai ribuan.

Sayangnya meski sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta, para perantau Gunungwuled belum pernah mengadakan kegiatan bersama. Silaturahmi antar warga pun sangat terbatas bahkan cenderung individualistis.

Untuk mempererat tali silaturahmi sesama perantau, sejumlah muda mudi membentuk panitia kecil. Mereka merancang acara dengan tujuan mengumpulkan warga Gunungwuled yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya dalam satu titik yaitu Monumen Nasional (Monas) Jakarta.  

Pertemuan akbar itu akhirnya sukses digelar pada tanggal 12 Mei 2013. Acara ini dihadiri oleh 43 orang dari berbagai dusun di Gunungwuled. Berikut hasil pertemuannya:

1. Warga Gunungwuled terutama yang berusia muda yang tinggal atau bekerja di Jakarta dan sekitarnya berserikat dalam wadah Jemari G-Wul Batavia.
2. Jemari G-Wul Batavia menjadi perekat kekerabatan para perantau dari semua dusun yang ada di Desa Gunungwuled.
3. Untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi dibentuk kepengurusan Jemari G-Wul Batavia sebagai berikut: Ketua (Slamet Kusnanto), Sekretaris (Alin Jayanti), Bendahara (Riyanti Aldiansyah), Koordinator Karangnangka (Khosidin Eby Jayady), Koordinator Bawahan (Ali Saputra Ali Saputra), Koordinator Pentul (Sukirno Sukirno Kirno).
4. Anggota Jemari G-Wul Batavia akan ditetapkan secara resmi dengan kartu keanggotaan. Dengan syarat warga Gunungwuled usia minimum 16 tahun. Sebagai indentitas akan dibuat pakaian seragam.
5. Anggota Jemari G-Wul Batavia mempunyai kewajiban membayar uang kas sebesar Rp 5.000/bulan. Anggota diberikan hak cuti bayar uang kas jika sedang tidak bekerja, tidak punya pendapatan atau tidak mampu membayar.
6. Kegiatan Jemari G-Wul Batavia (program kerja) akan dibahas lebih lanjut oleh pengurus dan anggota.
Pertemuan Monas tanggal 12 Mei 2013 telah menjadi tonggak berdirinya Jemari G-Wul Batavia. Selanjutnya komunitas ini bersama-sama dengan anggota Jemari G-Wul lainnya di Gunungwuled berjuang mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. SNH (BERSAMBUNG)












Artikel terkait:

0 comments:

Post a Comment

Budayakan meninggalkan jejak di blog yang dikunjungi dengan memberikan komentar, terimakasih....

 
Desain diolah oleh Sofyan NH | Bloggerized by Ideaku Online | Gunungwuled